Ingin Memulai Investasi? Ketahui 3 Profil Risiko Investasi Terlebih Dahulu

3 Profil Risiko Investasi Terlebih Dahulu

Dalam memulai perencanaan keuangan dalam bentuk investasi, Anda terlebih dahulu harus mengetahui profil risiko Anda pribadi, apakah Anda berani mengambil risiko atau tidak.

Dengan mengetahui profil risiko sendiri, Anda akan dengan mudah menentukan produk investasi yang tepat.

Jika Anda mempelajari lebih lanjut tentang profil risiko ini, Anda harus mengetahui juga beberapa faktor yang mempengaruhi profil risiko tersebut.

Inilah 6 faktor yang mempengaruhi profil risiko

1. Usia

Faktor usia
Faktor usia

Faktor yang mempengaruhi profil risiko Anda yang pertama adalah usia, kenapa usia mempengaruhi profil risiko investasi?

Karena semakin muda usia Anda, maka Anda perlu belajar dan meningkatkan pengetahuan investasi terlebih dahulu.

Selain itu jika Anda berusia muda, kemungkinan Anda belum memiliki pengahasilan sendiri.

2. Kondisi keuangan saat ini

Faktor kondisi keuangan
Faktor kondisi keuangan

Dalam menentukan produk investasi yang tepat, kondisi keungan juga perlu Anda perhatikan, jangan terlalu memaksakan diri jika ingin berinvestasi ketika Anda masih memiliki hutang, hindari pulang berhutang untuk investasi.

Sadari keuangan Anda saat ini, apakah masih dalam kondisi baik atau tidak, hanya Anda yang tahu.

3. Menentukan target atau tujuan keuangan

Faktor tujuan keuangan
Faktor tujuan keuangan

Dalam berinvestasi tentunya Anda memiliki tujuan tersendiri, entah dana investasi tersebut nantinya Anda akan gunakan untuk menikah, membangun rumah, atau tujuan lainnya.

Ketika Anda sudah memiliki target berapa hasil investasi Anda nantinya, sekarang Anda tinggal memperbanyak penghasilan yang akan disisihkan untuk investasi.

Hanya Anda sendiri yang tahu caranya, entah itu bekerja lebih keras, atau mencari kerja sampingan untuk menambah asset investasi Anda.

4. Tingkat pengatahuan dan pengalaman keuangan

Faktor tingkat pengetahuan dan pengalaman keuangan
Faktor tingkat pengetahuan dan pengalaman keuangan

Semakin sering Anda belajar dan mempraktikan ilmu yang Anda pelajari, tentunya akan membuat pengalaman tentang keuangan Anda semakin meningkat, tidak hanya tetang investasi, semua hal yang berkaitan dengan keuangan bisa Anda pelajari untuk menambah pengetahuan, sehingga nantinya Anda tidak akan salah mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Biasanya orang yang memiliki pengetahuan luas akan lebih berani mengambil risiko lebih tinggi, karena sudah menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap produk investasi yang dipilih.

5. Jangka waktu investasi yang ditargetkan

Faktor waktu investasi
Faktor waktu investasi

Misalkan Anda saat ini berumur 20 tahun, dan ingin menargetkan untuk memiliki rumah ketika umur 25 tahun dengan harga rumah misalkan Rp. 500.000.000, jadi Anda harus menghitung berapa rupiah yang harus Anda sisihkan untuk bisa mendapatkan nominal rumah tersebut dengan jangka waktu 5 tahun.

Anda bisa mencari situs yang menyediakan fitur kalkulator finansial.
Selain memanfaatkan kalkulator, Anda juga bisa mengkalkulasikan sendiri berdasarkan uang dan bunga dari hasil investasi Anda tersebut.

6. Tingkat imbal hasil yang diinginkan

Faktor tingkat imbal hasil yang diinginkan
Faktor tingkat imbal hasil yang diinginkan

Selanjutnya adalah faktor imbal hasil investasi, apakah Anda menginginkan investasi yang memberikan imbal hasil yang besar atau yang stabil.

Sekarang Anda sudah mengetahui 6 faktor apa saja yang akan mempengaruhi profil risiko investasi. Dari faktor-faktor tersebut bisa disimpulkan profil risiko investasi mana yang tepat untuk Anda.

3 Profil Risiko Investasi

1. Profil konservatif

Profil konservatif
Profil konservatif

Profil risiko konservatif adalah tipe yang tidak menyukai risiko, bahkan cenderung menghindari investasi. Karakter dari orang dengan profil konservatif adalah ingin kestabilan dan tidak ingin modal dasar dari investasinya terancam.

Bahkan profil ini tidak akan mempermasalahkan return atau imbal hasil yang sedikit asalkan modal yang dimiliki aman.

Nah dari karakterisitik diatas, dapat disimpulkan bahwa profil konservatif lebih cocok dengan instrumen investasi dengan risiko rendah.

Produk investasi yang cocok untuk profil konservatif

  1. Produk pasar uang dan produk kas seperti deposito
  2. Logam mulia seperti emas dan perak
  3. Reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap

Umumnya profil risiko konservatif cenderung berinvestasi dalam waktu jangka pendek.

2. Profil Agresif

Profil Agresif
Profil Agresif

Tipe orang dengan profil agresif adalah tipe yang lebih mengutamakan keuntungan hasil atau return daripada keselamatan investasinya.

Tipe dengan profil ini sadar akan bahaya investasi yang dilakukannya. Namun tipe ini tetap fokus ingin mendapatkan high return atau imbal hasil yang tinggi.

Profil agresif cocok berinvestasi pada produk investasi dengan risiko tinggi.

Contoh instrumen investasi dengan risiko tinggi

  1. Saham
  2. Reksadana Saham
  3. Bisnis
  4. Properti

Umumnya profil agresif akan melakukan investasi dalam jangakan waktu yang panjang ataupun menjadi seorang trader.

3. Profil Moderat

Profil Moderat
Profil Moderat

Profil yang terakhir adalah moderat, profil ini berada di tengah-tengah, maksudnya diantara profil konservatif dan profil agresif.

Tipe ivestor dengan profil moderat mengharapkan return yang sedang-sedang saja, tetap stabil dan juga terukur.

Karaketristik dari profil ini bisa menerima risiko kehilangan sedikit dana investasinya.

Baca: Tertarik Beli Emas Untuk Investasi? Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu!

Meskipun begitu profil moderat percaya dana yang hilang tersebut akan kembali dari bunga investasi selanjutnya, baik dalam jangka waktu menengah maupun panjang .

Profil risiko moderat cocok dengan instrumen investasi seperti:

  1. Reksadana campuran ekuitas
  2. Obligasi
  3. Reksadana saham dengan return yang stabil
  4. Logam mulia
  5. Properti

Dengan memahami profil risiko sendiri, dapat membantu Anda dalam menganalisis produk atau instrumen investasi yang tepat.

Protensi dari keuntungan juga pasti akan berjalan searah sesuai dengan potensi risikonya.

Intinya adalah Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih produk investasi. Cara agar terhindar dari kerugian dalam berinvestasi adalah mempelejari terlebih dahulu, lakukan analisis secermat dan sejelas mungkin, pelajari risikonya, pelajari pula berapa keuntungan yang nantinya akan didapatkan.

Yang terakhir adalah lakukan pengawasan secara periodik untuk memantau kinerja dari investasi Anda tersebut.

Sekian penjelasan dari profil investasi ini, semoga dengan mambaca artikel ini dapat membantu Anda dalam menentukan instrumen investasi yang tepat.

Jika Anda ingin mendapatkan ilmu keuangan lainnya, Anda bisa kunjungi Yagampang.com ya.

Jika Anda memiliki pertanyaan ataupun saran, silahkan tanggapan pada kolom komentar dibawah ya.

Terimakasih.

You May Also Like

Foto I Gusti Ngurah Zena Sudiatmika

About the Author: I Gusti Ngurah Zena Sudiatmika

Hello, perkenalkan saya Ngurah Zena, seorang blogger yang selalu ingin membagi sedikit pengetahuan yang dimiliki seputar photoshop, tips & trik, serta bisnis & keuangan di situs Yagampang,com ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *