
Pentingnya investasi dan pentingnya diversifikasi asset
Investasi adalah salah satu perencanaan keuangan yang penting dalam kehidupan kita.
Hasil dari kerja keras atau bisnis yang kita lakukan selama ini bisa kita tingkatkan nominalnya melalui instrumen investasi.
Salah satu instrumen investasi yang cocok adalah emas.
Dikarenakan harga emas cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya dan nilai instrinsiknya tidak terpengaruh oleh inflasi.
Idealnya investasi emas dapat Anda alokasikan 5 – 10 % dari asset investasi yang Anda miliki, ini dikarenakan harga emas yang meskipun mengalami kenaikan tiap tahunnya, namun jumlah presentasi kenaikannya cenderung lamban.
Sehingga Anda juga lebih baik mengalokasikan asset Anda ke instrumen investasi yang lebih optimal seperti bisnis, saham, obligasi, ataupun properti.
Namun diversifikasi atau melakukan penganekaragaman asset juga penting untuk memaksimalkan keuntungan, atau menjaga nilai asset Anda dari keruguian, jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada salah satu asset Anda.
Ibarat seperti menaruh beberapa telur pada wadah yang berbeda.

Jika Anda menaruh semua telur atau asset Anda pada satu wadah yang sama, jika Anda tersandung dan terjatuh maka semua telur Anda kemungkinan akan pecah, namun lain halnya jika Anda melakukan diversifikasi maka tidak semua telur Anda akan pecah.
Manfaat diversifikasi sudah bisa dilihat dari kejadian awal virus corona ada di Indonesia, semua harga saham hancur.
Jika Anda menaruh semua asset Anda pada saham tersebut, maka Anda akan mengalami floating loss, sedangkan akan menjadi keruguin jika Anda menjualnya.
Namun jika Anda memiliki asset berupada reksadana pasar uang atau emas, justru harganya akan naik karena nilai tukar atas uang tunai semakin tinggi.
Sehingga Anda bisa membeli kembali asset berupa saham tersebut dengan harga yang lebih murah.
Baca: Ingin Memulai Investasi? Ketahui 3 Profil Risiko Investasi Terlebih Dahulu!
3 Cara Pembelian Emas:
1. Beli Emas Tunai

Jika Anda memiliki uang yang cukup untuk dibelikan 1 keping emas, baik dengan kepingan berat berapapun, seperti ukuran 1 gram, 2, gram, 3 gram, 5 gram, atau ukuran berapapun yang Anda mampu.
Maka Anda akan mendapatkan harga beli emas pada hari itu juga, misal untuk harga emas pada tanggal 16 Februari 2021 untuk kepingan 1 gram Rp. 935.000, maka Anda harus membayarkan sesuai dengan nominal tersebut.
Namun pada artikel ini saya tidak akan terlalu menekankan untuk membahas lebih jauh cara membeli emas secara tunai.
Karena Anda tinggal siapkan uang dan langsung membeli saja di butik emas terdekat ataupun secara online di situs-situs resmi yang terpercaya.
2. Menyicil Emas

Nah pembelian yang kedua adalah dengan menyicilnya atau kredit emas, hampir mirip seperti melakukan kredit atau cicilan kendaran bermotor.
Anda harus melakukan DP atau pembayaran uang muka terlebih dahulu sesuai dengan berat emas yang ingin Anda miliki, kemudian menentukan jangka waktu pembayaran untuk mendapatkan emas tersebut.
Tentunya membeli emas dengan sistem cicilan memiliki kelebihan dan juga kekurangannya.
Baca: 8 Keuntungan Tabungan Emas Digital atau Online
Berikut kelebihan cicilan emas:
- Bisa membeli emas dengan dana yang terbatas, namun Anda tetap bisa menyisihkan uang yang Anda miliki untuk keperluan yang lain.
- Keamaan terjaga, Anda akan mendapatkan kepingan emas yang Anda bayarkan setiap bulannya ketika Anda sudah melakukan pelunasan. Berbeda dengan cicilan kendaraan, Anda sudah bisa membawa pulang kendaraan ketika sudah membayar uang mukanya saja.
- Sebagai urgency asset, ketika Anda memiliki kebutuhan yang mendesak, Anda bisa menggadai terlebih dahulu emas tersebut sesuai dengan nilai cicilan yang Anda bayarkan.
- Anda menjadi disiplin, kenapa? Karena Anda diharuskan untuk menyisihkan pendapatan saat pertama mendapatkan uang untuk membayar cicilan emas tersebut.
- Mendapatkan emas lebih cepat, karena Anda bisa memilih tenor cicilan selama minimal 3 bulan, jadi Anda akan semakin terpacu untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah demi mengumpulkan asset investasi berupa emas ini.
Selain kelebihan melakukan cicilan emas yang telah saya sebutkan diatas, tentunya menyicil emas juga memiliki kelemahan.
Kelemahan memiliki cicilan emas:
- Diwajibkan membayar uang muka berkisar 20%, yang terkadang memberatkan bagi sebagian orang.
- Menyicil emas juga mengharuskan Anda untuk menanggung bunganya, mirip seperti kredit/nyicil kendaraan bermotor.
- Beberapa instansi ada yang menerapkan biaya penalti jika Anda ingin melakukan pelunasan emas lebih cepat.
- Jika tidak sanggup membayar tenor dan terjadi gagal bayar, maka emas Anda akan dilelang.
- Bisa terjadi selisih harga yang sangat jauh. Misal Anda mulai cicilan emas pada awal tahun dan Anda megambil tenor selama 12 bulan, ternyata harga emas diakhir tahun turun drastis, maka Anda akan mendapatkan emas dengan harga beli yang mahal.
Dari kelebihan dan kelemahan melakukan cicilan emas yang telah dijabarkan diatas.
Semoga Anda dapat memutuskan lebih bijak untuk memilih menyicil emas atau lebih baik mengumpulkan uang terlebih dahulu dan membelinya nanti pada saat memiliki uang dan membayarnya secara tunai/cash.
Selain membeli emas secara langsung atau tunai dan dengan cara menyicil.
Masih ada satu lagi cara membeli emas untuk investasi, yaitu dengan cara menabung emas.
3. Menabung emas

Menabung emas adalah alternatif pilihan terakhir jika Anda ingin investasi dengan budget yang minim.
Kelebihan tabungan emas:
- Tidak memerlukan modal tinggi.
Dengan minimal pembeli senilai 0,001 gram Anda sudah bisa melakukan transaksi nabung emas. - Tersedia tabungan online
Dengan adanya platform digital, Anda bisa nabung emas dimanapun dan kapanpun. - Tidak memerlukan uang muka
Beberapa tempat tabungan emas seperti di marketplace shopee, tokopedia, dan bukalapak, Anda tidak memerlukan uang muka, Anda bisa mulai menabung dengan syarat minimal dari masing-masing online marketplace tersebut.
Namun jika di Anda memilih untuk menabung emas di Pegadaian, Ada beberapa biaya pembukaan rekening tabungan emas:
- Gerai Pegadaian, Biaya pembukaan rekening Rp. 10.000, fasilitas penitipan sebesar Rp. 30.000, pembelian saldo awal minimal 0,01 gram.
- Pegadaian Digital, Biaya pembukaan rekening Rp. 0, gratis biaya penitipan untuk 1 tahun pertama dan Rp. 30.000 untuk tahun kedua, pembelian saldo awal minimal Rp. 50.000.
- Pegadaian Syariah Digital, Biaya pembukaan rekening Rp. 0, Anda akan dikenakan biaya fasilitas penitipan pertahun sebesar Rp. 30.000, dan pembelian saldo awal dengan nominal Rp. 70.000
- Agen Pegadaian, Biaya pembukaan rekening Rp. 10.000, Biaya penitipan selama 1 tahun Rp. 30.000, pembelian saldo awal Rp. 57.500, dan setiap transakai akan dikenakan fee sebesar Rp. 2.500.
- Tidak terikat jangka waktu pembelian seperti halnya cicilan, jadi Anda bisa dengan bebas menabung kapanpun Anda ingin.
- Tabungan bisa dijadikan jaminan jika memerlukan dana yang sangat mendesak
Ada baiknya sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus memiliki dana darurat jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Ini dimaksudkan agar dana investasi aman dan tidak terganggu.
Kekurangan Nabung Emas:
- Ada biaya cetak
Jika emas Anda sudah cukup untuk dijadikan emas fisik dan Anda ingin order cetak, Anda akan dikenakan biaya cetak sesuai dengan berat kepingan emas yang ingin dicetak. - Kurs jual dan beli
Harga emas Anda akan terus selisih dengan harga saat membeli, menjual, atau menggadaikan - Menjadi tidak disiplin
Jika Anda memiliki tujuan investasi, misal untuk biaya nikah, dengan menabung emas.
Anda akan cenderung menunda atau tidak disiplin dalam menabung, berbeda halnya jika Anda mencicil emas, Anda wajib untuk membayar cicilan tiap bulannya dan jika tidak maka emas Anda akan dilelang atau terkena penalti.
Baca: Cara buka tabungan emas ANTAM.
Nah, sekarang Anda sudah tahu beberapa cara pembelian emas batangan untuk investasi, menurut Anda, mana pilihan cara membeli emas yang terbaik?
Pastikan sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi Anda ya.
Terima kasih telah membaca artikel mengenai investasi emas ini hingga selesai.
Semoga bermanfaat.