5 Tahapan Memulai Investasi Bagi Pemula Dengan Modal 10 Ribu

5 Tahapan Memulai Investasi Bagi Pemula Dengan Modal 10 Ribu

Di zaman yang semakin maju ini, membuat kebutuhan kita semakin banyak, tidak hanya kebutuhan sandang dan papan saja, kebutuhan komunikasi seperti pulsa dan paket internet juga penting.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan bisa membuat penghasilan pasif, Anda harus bekerja dengan maksimal terlebih dahulu. Apapun profesi Anda tersebut.

Ketika Anda sudah memiliki asset berupa uang, selanjutnya Anda harus cermat dalam mengelola asset yang Anda dapatkan tersebut.

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk membuat asset Anda bekerja untuk Anda. Sekarang sudah banyak orang yang mengetahui investasi, namun belum banyak yang mencoba untuk mendalami ilmu keuangan yang satu ini.

Apa kelemahan Anda jika tidak mengenal investasi secara mendalam?

Kemungkinan asset yang Anda miliki akan habis, baik oleh Anda sendiri, ataupun oleh inflasi.

Apakah Anda lebih suka menyimpan uang yang Anda miliki dibawah kasur atau dilemari atau lebih memilih untuk Anda investasikan?

Saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai kasus menyimpan uang di lemari dibandingkan dengan Anda investasikan.

Misalkan Anda mendapatkan gaji sebesar Rp. 3.000.000 dan setengahnya atau Rp. 1.500.000 Anda simpan di lemari, setahun kemudian Anda ingin ambil uang tersebut, pastinya nominalnya masih tetap bernilai Rp. 1.500.000.

Sementara itu, jika Anda investasikan uang Rp. 1.500.000 tersebut ke instrumen investasi seperti reksdana pasar uang dengan bunga minimum 6% tahun, berapa yang akan Anda dapatkan?

Setidaknya Anda akan mendapatkan imbal hasil sekitar Rp. 90.000. Memang tidak banyak, namun nominal uang Anda akan menigkat dibandingkan jika Anda menyimpan uang tersebut di lemari ataupun dibawah kasur.

Perlu Anda ketahui juga menabung uang di bank tidak bisa mengalahkan inflasi, karena bunga bank saat ini sangatlah kecil, sehinnga asset yang Anda miliki jauh lebih baik untuk Anda investasikan.

Saat ini dengan modal hanya 10 ribu saja Anda sudah bisa mulai berinvestasi di reksadana, sangat banyak penyedia reksadana yang terpercaya dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Selain modal investasi yang minim, Anda sudah bisa melakukan investasi secara online, seperti pada situs bareksa.com, ataupun pada marketplace seperti tokopedia dan juga bukalapak.

Kelebihan melakukan investasi

1. Nilai uang bertambah

Nilai uang bertambah
Nilai uang bertambah

Jika Anda melakukan investasi dengan profil rikiso konservatif atau risiko paling rendah, Anda akan mendapatkan imbal hasil, meskipun sedikit, setidaknya nilai uang Anda akan bertambah jika Anda melakukan investasi. Contohnya seperti reksadana atau deposito.

Baca juga : Ketahui 3 profil risiko sebelum memulai investasi

2. Passive Income

Passive Income
Passive Income

Jika Anda memiliki asset investasi yang besar, bukan tidak mungkin Anda akan mendapatkan passive income atau pendapatan pasif tanpa perlu bekerja bersusah payah.

3. Untuk kebutuhan masa depan

Untuk kebutuhan masa depan
Untuk kebutuhan masa depan

Jika Anda memiliki visi di masa depan seperti ingin memiliki rumah, dengan berinvestasi akan membantu mempercepat tujuan Anda tersebut.

4. Keperluan bisnis

Investasi untuk keperluan bisnis
Investasi untuk keperluan bisnis

Jika Anda berencana untuk membuka bisnis baru dan memerlukan modal dalam waktu dekat, Anda bisa mulai berinvestasi dengan memilih instrumen investasi seperti deposito, pada umumnya bank BPR (Bank Perkreditan Rakyat) akan menawarkan jumlah bunga deposito yang tinggi daripada bank umum.

Anda bisa mencoba langsung membuka rekening deposito di BPR terdekat di daerah Anda, pastikan untuk memilih bank yang sudah memiliki reputasi baik dan juga terpercaya.

5. Persiapan dana pensiun

Investasi untuk persiapan dana pensiun
Investasi untuk persiapan dana pensiun

Kelebih investasi yang terakhir ini cocok bagi Anda yang sudah berumur cukup dewasa dan akan segera pensiun.

Agar masa tua Anda lebih menyenangkan dan bahagia, rencanakanlah investasi sedini mungkin.

5 Tahapan memulai investasi bagi pemula

1. Tetapkan target atau tujuan investasi

Menetapkan target atau tujuan investasi
Menetapkan target atau tujuan investasi

Sebelum memulai investasi, tentunya Anda harus menentukan taget investasi, apa yang Anda inginkan dari melakukan investasi tersebut dan berapa nominal investasi terakhir yang Anda inginkan.

2. Ketahui profil risiko investasi

Ketahui profil risiko investasi
Ketahui profil risiko investasi

Sebelum melakukan investasi, Anda harus mengetahui terlebih dahulu profil risiko investasi, apakah Anda lebih mementingkan keamanan dana investasi Anda atau Anda ingin mendapatkan imbal hasil yang tinggi.

Ada 3 profil risiko investasi:

  1. Profil Konsevatif: tipe risiko rendah, yang mana tidak terlalu menyukai risiko terhadap dana investasinya.
  2. Profil Agresif: tipe risiko tinggi, tipe yang lebih mementingkan imbal hasil yang tinggi daripada keamanan dana investasinya.
  3. Profil moderat: tipe investor antara agresif dan juga konservatif, hanya menginginkan imbal hasil yang sedang-sedang saja, profil ini bisa menerima sedikit kehilangan dana investasinya.

Baca juga: Ingin Mulai Investasi? Ketahui 3 Profil Risiko Investasi Ini Terlebih Dahulu

3. Menentukan strategi alokasi aset

Menentukan strategi alokasi aset
Menentukan strategi alokasi aset

Selanjutnya adalah menentukan strategi alokasi asset, alokai asset bisa Anda lakukan dengan cara diversifikasi (penganekaragaman), Anda bisa membagi dimana saja asset investasi untuk Anda letakan, hal ini penting bagi kestablian asset Anda.

Karena jika Anda menaruh semua asset Anda pada satu produk investasi, jika terjadi chaos, maka Anda kemungkinan bisa kehilangan dana investasi yang cukup banyak.

Melakukan diversifikasi sama halnya seperti menaruh telur dalam keranjang, jika Anda menaruh semua telur dalam satu keranjang, dan jika keranjang tersebut terjatuh, maka semua telur akan pecah, sementara itu, jika Anda menaruh telur sedikit demi sedikit pada keranjang yang berbeda, tentunya lebih aman daripada menaruh semuanya pada satu keranjang. Setidaknya jika satu keranjang telur yang jatuh, masih terdapat keranjang telur lainnya yang masih utuh, jadi Anda harus memisahkan asset yang Anda miliki.

4. Implementasi rencana

Implementasi rencana investasi
Implementasi rencana investasi

Selanjutnya adalah menerapkan rencana investasi yang sudah Anda susun, seperti memilih manager investasi bagi Anda yang ingin berinvestasi saham, atau memilih produk reksadana yang tepat.

Implementasi rencana juga bisa melakukan investasi secara bertahap atau rutin.

5. Melakukan evaluasi kinerja investasi

Melakukan evaluasi kinerja investasi
Melakukan evaluasi kinerja investasi

Tahapan yang terakhir adalan melakukan monitoring atau evaluasi terhadap kinerja investasi Anda. Pantau dan kaji investasi Anda sesuai dengan tujuan investasi awal.

Untuk semakin memperluas kemampuan Anda dalam berinvestasi, Anda bisa sering-sering mengunjungi situs ini untuk mendapatkan update informasi seputar keuangan terbaru ya.

Mulailah investasi lebih dini dan sesegera mungkin, karena waktu dalam melakukan investasi juga penting, semakin lama Anda berinvestasi, maka imbal hasil yang didapat juga semakin banyak.

Untuk pemula Anda bisa mulai berinvestasi pada instrumen yang mimim risiko, seperti reksadana pasar uang, logam mulia, ataupun deposito.

Terimakasih telah membaca artikel ini.

You May Also Like

Foto I Gusti Ngurah Zena Sudiatmika

About the Author: I Gusti Ngurah Zena Sudiatmika

Hello, perkenalkan saya Ngurah Zena, seorang blogger yang selalu ingin membagi sedikit pengetahuan yang dimiliki seputar photoshop, tips & trik, serta bisnis & keuangan di situs Yagampang,com ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *